Limbah Sludge PKS: Alternatif Penyedia Unsur Hara

       Pabrik kelapa sawit (PKS) sebagai tempat pengolahan kelapa sawit yang menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) dan kernel (inti sawit) dengan rendemen sekitar 21% untuk CPO dan 5% untuk kernel. Selain CPO dan kernel, PKS juga menghasilkan limbah sebesar 74% berwujud padat dan cair. Limbah PKS antara lain berupa cangkang, serabut, janjang kosong, dan sludge.

Limbah sludge PKS: Alternatif Penyedia Unsur Hara Tanah

Pengertian Sludge

       Seiring berkembangnya teknologi dan kepedulian terhadap lingkungan, limbah keluaran pabrik kelapa sawit tidak akan dibuang begitu saja. Setiap pabrik kelapa sawit akan mengolah limbah cair di dalam IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) sebelum dialirkan ke sungai atau lahan perkebunan kelapa sawit (KLH Jepang & KLH Indonesia, 2013).

       Di dalam IPAL, terdapat 3 kolam utama, yaitu kolam anaerobik, fakultatif dan aerobik. Proses di dalam kolam anaerobik inilah yang menghasilkan limbah berupa sludge. Sludge merupakan endapan suspensi limbah cair dan mikroorganisme yang ada di dalamnya, yang berasal dari pengolahan limbah di instalasi pengolahan air limbah (Wahyono, et al., 2008).

Kandungan dan Manfaat Sludge

       Menurut Jenny dan Suwadji (1999) pemanfaatan limbah sludge ke tanah secara tidak langsung akan memperbaiki kesuburan tanah tersebut karena kandungan unsur hara yang terdapat di dalam limbah sludge. Sludge yang dihasilkan kolam anaerob II dalam IPAL mengandung unsur hara sebagai berikut: C-Organik 5,52%, C/N   30.81, N-total 0.18%, P-total 0.07%, K 0.06%, COD 10082 mg/L, BOD 7333 mg/L, TSS 7928 mg/L dan nilai pH 6,1 (Nursanti, et al., 2013).

       Dari hasil penelitian yang dilakukan pada tanaman jagung oleh Pandapotan, et al. (2017), sludge  mampu meningkatkan pH tanah, C-organik, dan P tersedia. Oleh karena itu sludge dapat digunakan sebagai alternatif penyediaan unsur hara dan perbaikan kesuburan tanah.

Kesimpulan

  1. Sludge merupakan endapan suspensi beserta mikroorganisme di dalamnya yang dihasilkan dari kolam anaerob di dalam IPAL pabrik kelapa sawit.
  2. Sludge mampu meningkatkan C-organik tanah, pH tanah, dan P (fosfor) tersedia.

Referensi:

Pandapotan, Chrisman D., et al. "Pemanfaatan Limbah Lumpur Padat (Sludge) Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Sebagai Alternatif Penyediaan Unsur Hara Di Tanah Ultisol." Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, vol. 5, no. 2, 2017.


Posting Komentar

0 Komentar