Sludge Tank (Pengolahan Sludge)
Sludge yang berasal dari clarifier settling tank (CST)
dipompakan ke sludge tank dengan melalui desander untuk membuang
pasir-pasir halus yang terdapat dalam sludge. Kebersihan cairan minyak
dalam sludge tank dipengaruhi oleh pengoperasian desander, karena alat
ini dapat berfungsi bila pembuangan pasir dilakukan secara kontinyu.
Sludge Tank berfungsi Sebagai tempat penampungan sementara sludge untuk melanjutkan proses pengolahan selanjutnya.
Sludge Tank |
Spesifikasi :
Konstruksi tangki berbentuk silinder vertikal dengan ujung bawah
berbentuk kerucut (botom conical) yang dilengkapi dengan steam injector
dan thermometer. Terbuat dari mild steel plate tebal 6 mm dengan
kapasitas > 25 m3. Dilengkapi dengan pengaduk (stirrer) yang
digerakkan oleh gear motor 1 KW dan putaran 10 rpm dengan kapasitas umum
tangki ± 10 ton.
Cara Kerja
Sludge dari underflow CST masuk ke dalam tangki, selanjutnya
sludge tersebut akan dikirim ke sludge centrifuge. Sludge yang berada
dalam sludge tank mendapat pemanasan dengan menggunakan pipa uap
tertutup agar minyak tidak guncang, karena pemanasan yang tinggi akan
dapat memisahkan minyak yang terikat dengan lumpur, oleh karena itu suhu
dalam sludge tank dipertahankan 90 – 100 0C.
Untuk mempercepat pemecahan gumpalan minyak dengan sludge dapat
dilengkapi dengan alat stirrer dengan cacatan tidak boleh terjadi
pembentukan emulsi kembali, oleh karena itu kecepatan putar alat stirrer
maksimum 10 rpm. Lempeng pengaduk berada diatas pipa coil pemanas,
sehingga tidak mengganggu lapisan sludge di bagian cone bawah.
Pipa masuk sludge dari CST berada disamping tangki bagian tengah
dengan maksud agar dalam tangki tidak terjadi guncangan yang berakibat
pada pembentukan emulsi. Lumpur yang terdapat dibagian bawah tangki
harus dibuang setiap selang waktu tertentu, dengan tujuan agar pasir
tidak terikut kedalam sludge separator.
sumber : Palm Oil Industrial Engineering
sumber : Palm Oil Industrial Engineering
0 Komentar