Pengaturan Jumlah Pelepah yang Ideal untuk Kapasitas Produksi Kelapa Sawit yang Optimal

    Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) sebagai tanaman penghasil minyak kelapa sawit yang menjadi salah satu tanaman utama perkebunan, dibuktikan dengan luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang mencapai 16,83 juta hektar pada tahun 2023. Tingginya permintaan minyak nabati di dunia membuat pemerintah Indonesia untuk terus mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Cerahnya prospek perkebunan kelapa sawit tidak membuatnya lepas dari permasalahan di perkebunan.

Gambar 1. Kegiatan Pruning Pelepah Kelapa Sawit

    Salah satu permasalahan yang terjadi di perkebunan kelapa sawit adalah menurunnya kualitas yang dihasilkan tiap luas areal perkebunan kelapa sawit. Hal ini disebabkan karena kurangnya kualitas pemeliharaan dan pengelolaan tanaman kelapa sawit. Salah satu kegiatan pemeliharaan kelapa sawit yang mempengaruhi optimasi produktivitas kelapa sawit yaitu penunasan.

 

Pengertian dan Tujuan Penunasan

    Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (2010), penunasan atau pruning (pemangkasan) adalah kegiatan mengatur jumlah pelepah yang harus dipertahankan atau dengan kata lain proses pengolahan tajuk tanaman. Penunasan bertujuan untuk menyeimbangkan antara kapasitas fotosintesis netto dan pemenuhan transpirasi tanaman. Jumlah pelepah yang optimal pada setiap musim akan memaksimalkan kapasitas produksi kelapa sawit pada setiap musim.

 

Jumlah Pelepah Ideal Tanaman Kelapa Sawit

    Untuk memaksimalkan proses fotosintesis dan produktivitas tanaman kelapa sawit, berikut jumlah pelepah ideal tanaman kelapa sawit berdasakan umur tanaman:

1.            Tanaman muda (3-8 tahun) jumlah pelepah yang dipertahankan berkisar antara 50 hingga        56 pelepah.

2.            Tanaman tua (> 8 tahun) jumlah pelepah yang dipertahankan berkisar antara 42 hingga 48     pelepah.

 

Referensi:

Pambudi, I. H., Suwarto, & Yahya, S. (2016). Pengaturan Jumlah Pelepah Untuk kapasitas Produksi Optimum  Kelapa Sawit (elaeis guineensis jaqc.). Buletin Agrohorti, 4(1), 46-55.

Manulu, E., Purba, P., & Poeloengan, Z. (1995). Pedoman Teknis Penunasan Non Konvensional pada Tanaman Kelapa Sawit menghasilkane. Warta Pusat Penelitian Kelapa Sawit 1995. Vol. 3(3), 97-100.

Posting Komentar

0 Komentar