ISPO "Indonesian Sustainable Palm Oil"

Apa itu pengertian ISPO

        ISPO adalah suatu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah indonesia dalam hal ini kementrian pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen Presiden indonesia untuk mengurangi gas rumah kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan.



Tujuan di Bentuknya ISPO
        ISPO memastikan bahwa produksi kelapa sawit dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip sosial, ekonomi, dan lingkungan yang baik. Sertifikasi ini menjamin bahwa produksi kelapa sawit dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek seperti hak asasi manusia, keamanan kerja, penggunaan lahan yang tepat, penggunaan pestisida dan pupuk yang aman, dan pelestarian lingkungan.

        ISPO juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi kelapa sawit Indonesia, dan mempromosikan industri kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Sertifikasi ISPO saat ini menjadi persyaratan untuk mengekspor produk kelapa sawit Indonesia ke negara-negara lain, karena banyak negara yang meminta bukti bahwa produksi kelapa sawit tersebut dilakukan secara berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan.

Tahapan untuk mendapatkan sertifikasi ISPO
  1. Persiapan: Produsen kelapa sawit harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk memulai proses sertifikasi, seperti izin usaha, dokumen lahan, dokumen lingkungan, dan dokumen sosial.

  2. Audit internal: Produsen kelapa sawit harus melakukan audit internal untuk mengevaluasi dan memperbaiki praktik-praktik mereka yang tidak sesuai dengan kriteria ISPO.

  3. Pendaftaran: Produsen kelapa sawit harus mendaftarkan diri ke badan sertifikasi yang telah disetujui oleh Pemerintah Indonesia.

  4. Audit eksternal: Badan sertifikasi akan melakukan audit eksternal untuk mengevaluasi kelayakan produsen kelapa sawit untuk mendapatkan sertifikasi ISPO. Audit ini meliputi evaluasi terhadap praktik-praktik keberlanjutan dan kesesuaian dengan kriteria ISPO.

  5. Tindakan perbaikan: Jika terdapat temuan yang tidak memenuhi kriteria ISPO selama audit, produsen kelapa sawit harus melakukan tindakan perbaikan.

  6. Verifikasi: Setelah produsen kelapa sawit melakukan tindakan perbaikan, badan sertifikasi akan melakukan verifikasi untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan tersebut telah dilakukan dengan benar.

  7. Sertifikasi: Jika produsen kelapa sawit telah memenuhi semua kriteria ISPO, maka mereka akan diberikan sertifikat ISPO yang valid selama 5 tahun.

Setelah mendapatkan sertifikasi ISPO, produsen kelapa sawit harus terus mempertahankan dan meningkatkan praktik-praktik keberlanjutan mereka agar tetap memenuhi persyaratan ISPO dan memastikan kelapa sawit yang dihasilkan tetap berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Resource :

https://tric-indonesia.com/sertifikasi-ispo/

https://ditjenbun.pertanian.go.id/sertifikasi-ispo-bentuk-penguatan-dan-peningkatan-keberterimaan-produk-kelapa-sawit-indonesia-secara-global/

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Sustainable_Palm_Oil

Posting Komentar

0 Komentar