CST (Clarifier Settling Tank)
Settling tank adalah suatu tangki yang digunakan untuk
pengendapan minyak. Settling tank terdiri dari 2 (dua) bentuk, yaitu :
1) Bentuk bak bersambung yang disebut continuous settling tank (CST)
2) Bentuk silinder yang disebut cylindrical settling tank (CyST).
Kedua bentuk ini memiliki mekanisme pemisahan dan pengendapan yang berbeda.
1) Continous Settling Tank
Continuous settling tank
Continuous settling tank (CST) adalah tipe bak bersambung yang dapat
memisahkan lumpur sambil mengalir dari satu bak ke bak yang lain.
Pemisahan dapat berlangsung dengan baik apabila kecepatan aliran lebih
lambat dari kecepatan mengendap dari zat yang memiliki SG ≥
1,0. Pemisahan sludge berjalan dengan baik, jika pada bak pertama cairan
memisah menjadi 2 (dua) fase, yaitu fase ringan dan fase berat.
Fase berat mengalir dari bak yang satu ke bak yang lain melalui
dasar tangki, sedangkan fase ringan mengalir dari bak satu ke bak yang
lain melalui bagian atas. Semakin banyak bak yang tersambung, maka
proses pemisahan minyak dengan sludge semakin sempurna, demikian juga
dengan suhu minyak yang tinggi akan mempercepat proses pemisahan minyak.
Suhu oil tank hendaknya berkisar antara 90 0C – 95 0C.
Pemanasan dilakukan dengan menggunakan steam pada pipa tertutup.
Minyak yang terdapat pada atas dikutip dengan menggunakan talang
pengutip (skimmer) dan kemudian dikumpulkan dan dialirkan ke oil tank.
Retention time dari cairan dalam CST dari cairan dalam CST dipengaruhi
oleh ukuran CST dan jumlah cairan yang ditampung dalam CST. Ada beberapa
PKS yang menggunakan alat decanter two-phase untuk mengurangi jumlah
sludge yang masuk kedalam settling tank.
Cylindrical settling tank (CyST) adalah tipe bak berbentuk silinder. Pemisahan sludge dalam tangki tergantung pada kecepatan inlet cairan dari COT atau Decanter.
Masuknya cairan minyak didalam settling tank ada yang masuk dari samping dan mengikuti aliran spiral dan ada yang masuk langsung ke bagian tengah yang dibatasi dengan tabung dan kemudian minyak yang memiliki SG < 1,0 akan memisah keatas dan dikutip melelui skimmer. Suhu dalam tangki dipertahankan 90 0C – 95 0C, sehingga viscositas minyak dapat dipertahankan.
Untuk memperoleh pemisahan yang baik, maka dibuat volume tangki yang memiliki etention time antara 4 – 6 jam atau untuk PKS kapasitas 30 ton/jam TBS dibuat CyST berukuran 90 m3. Karena ukuran CyST yang cukup besar, maka pada akhir pengolahan tidak seluruhnya minyak tertampung dan jika minyak harus dikutip seluruhnya pada akhir pengolahan, maka perlu power khusus untuk membangkitkan alat klerifikasi, karena turbin tidak bekerja lagi (kekurangan bahan bakar). Untuk mempertahankan suhu pada CyST dilakukan pemanasan dengan uap (steam).
![]() |
Continous Settling Tank |
Kedua jenis CST tersebut memiliki fungsi yang sama hanya berbeda
dari segi kontruksi nya saja, berfungsi sebagai tempat pemisahan
minyak, sludge serta benda lain (NOS) yang terikut ke dalam crude oil.
Prinsip pemisahan tersebut berdasarkan perbedaan berat jenis dari
masing-masing komponen crude oil. Konstruksi tangki berbentuk kerucut
pada sisi bawah yang akan mempermudah drain terhadap material lain yang
harus dilaksanakan secara continue.
Proses pemisahan ini dapat berlangsung sempurna apabila temperatur
minyak dapat dipertahankan 90 – 95 0C, karena pada suhu ini kekentalan
(viscositas) minyak lebih rendah, sehingga fraksi-fraksi yang mempunyai
SG ≥ 1,0 akan berada di bagian dasar tangki dan mengendap. Campuran
minyak yang terdapat dalam CST terdiri dari 3 (tiga) lapisan, yaitu
lapisan minyak, lapisan sludge dan lapisan lumpur. Kapasitas tangki
bervariasi antara 60 ton – 90 ton, dan kapasitas ini sangat mempengaruhi
proses pemisahan minyak dan sludge karena berhubungan langsung dengan
“retention time” crude oil berada di tangki (semakin lama berada dalam
tangki semakin sempurna pemisahannya).
Pada CST terdapat beberapa komponen pendukung yang berfungsi untuk mengoptimalisasi efektifitas kerja, yaitu :
1. Oil skimmer berfungsi untuk mengatur tinggi keluaran hasil pemisahan
antara oil flow dan sludge underflow. Pengaturan ketinggiannya biasa nya
di sesuaikan dengan ketinggian minyak di CST (max 60 cm dr ketinggian
minyak). Pengaturan CST yang terlalu dalam dapat mengakibatkan banyak
minyak terikut ke sludge under flow, sedangkan pengaturan yang terlalu
dangkal akan memperlambat pengutipan minyak dan dapat mengakibatkan CST
menjadi penuh (mengurangi kapasitas kerja pemisahaan minyak)
![]() |
Oil Skimmer |
Skimmer Sludge Under Flow |
2. Stirrer Arm berfungsi untuk mengaduk kandungan minyak yang belum terpisah sempurna. Putaran maksimal 1-3 rpm.
3. Buffer tank, alat ini terletak di atas CST berfungsi untuk menjaga
bentuk aliran bergejolak keluaran dari minyak yang di pompakan dari COT.
Hal ini bertujuan agar minyak yang turun ke CST menjadi tenang,
sehingga tidak mengganggu proses pemisahan minyak dan sludge di dalam
CST.
4. Open steam dan close stem berfungsi untuk menjaga suhu tetap 90 C.
Minyak dan sudge akan cepat terpisah pada suhu 90 C karena antara minyak
dan sludge mempunyai berat jenis yg berbeda.
sumber : Palm Oil Industrial Engineering
sumber : Palm Oil Industrial Engineering
0 Komentar