Pengaruh FFA pada CPO

Pengertian CPO

CPO atau Crude Palm Oil adalah minyak kelapa sawit mentah yang dihasilkan dari buah kelapa sawit. Salah satu parameter penting yang digunakan untuk menentukan kualitas CPO adalah kandungan FFA atau Free Fatty Acid. FFA adalah asam lemak bebas yang dihasilkan dari hidrolisis triasilgliserol pada CPO.

Pengertian FFA

FFA adalah senyawa asam lemak bebas yang dihasilkan dari hidrolisis triasilgliserol pada minyak. Dalam konteks CPO, FFA terbentuk karena reaksi hidrolisis triasilgliserol oleh enzim lipase yang terdapat pada buah kelapa sawit. Kandungan FFA pada CPO dapat menjadi indikator untuk menentukan kualitas minyak, semakin tinggi kandungan FFA maka semakin rendah kualitas minyak tersebut.

Pengaruh Tingginya Kandungan FFA: Tingginya kandungan FFA pada CPO dapat mempengaruhi kualitas dan daya simpan minyak. FFA dapat mempercepat kerusakan minyak dan menurunkan nilai gizi minyak tersebut. Selain itu, kandungan FFA yang tinggi juga dapat menyebabkan kotoran pada minyak dan mengganggu proses produksi di industri pengolahan minyak kelapa sawit.

Penentuan Kandungan FFA: Kandungan FFA pada CPO dapat ditentukan melalui metode titrasi. Metode titrasi ini dilakukan dengan menggunakan larutan NaOH (natrium hidroksida) untuk menetralkan FFA pada CPO. Dalam proses titrasi, jumlah larutan NaOH yang digunakan untuk menetralkan FFA pada CPO akan diukur. Dari jumlah larutan NaOH yang digunakan tersebut, kandungan FFA pada CPO dapat dihitung.

Penurunan Kandungan FFA: Untuk menjaga kualitas CPO, kandungan FFA pada CPO harus dikelola dan diturunkan. Salah satu cara untuk menurunkan kandungan FFA adalah dengan melakukan proses penyulingan atau deodorisasi. Proses penyulingan ini akan membantu menghilangkan FFA pada CPO dan meningkatkan kualitas minyak.

Kesimpulan: Kandungan FFA pada CPO merupakan parameter penting dalam menentukan kualitas minyak. Tingginya kandungan FFA dapat mempengaruhi kualitas dan daya simpan minyak, serta menurunkan nilai gizi minyak tersebut. Penentuan kandungan FFA dapat dilakukan melalui metode titrasi dan kandungan FFA dapat diturunkan dengan melakukan proses penyulingan atau deodorisasi.

Posting Komentar

0 Komentar